Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut!
Gambarlahrantai makanan yang terjadi di lautan dalam bentuk bagan! Lalu, jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut! Pembahasan Rantai makanan adalah suatu rangkaian peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem untuk kelangsungan hidupnya. Dalam soal, kita diminta untuk menggambarkan rantai makanan di ekosistem laut.
Berdasarkancontoh di atas, dapat ditarik kesimpulan sederhana bahwa dari 13 mahluk hidup yang ada dalam sebuah jaring-jaring makanan terdapat 8 rantai makanan berbeda. Pada setiap rantai makanan, paus biru dan paus pembunuh menjadi mahluk hidup yang menjadi konsumen puncak.
Semakinbanyak persamaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, maka semakin, save from facebook video to mp4, harga emas hari ini org Pokok pikiran pertama pembukaan uud nri tahun 1945 mengandung nilai nasionalisme. contoh upaya yang; Makanan axolotl minecraft; Bagaimana usaha di bidang ekonomi agar dapat bersaing di era globalisasi;
Padarantai makanan tersebut rumput memiliki energi yang paling besar, sedangkan elang memiliki energi yang paling sedikit. Hal ini dikarenakan efisiensi energi yang disalurkan ke organisme berikutnya adalah 10%, sisanya 90% akan dilepaskan dalam bentuk feses, hasil respirasi, dan energi lain yang dilepaskan ke Lingkungan.
Berikut dari berbagai sumber pada Selasa (19/11), 6 contoh rantai makanan beserta penjelasan lengkapnya. 1. Rantai makanan di ekosistem sawah. foto: softilmu.com. Di ekosistem sawah terdapat berbagai macam makhluk hidup yang beragam. Misalnya seperti contoh gambar diatas yakni:
Aliranenergi dalam ekosistem dan contohnya - ekosistem terbentuk dari sebuah interaksi serta hubungan timbal balik dengan komponen abiotik dan biotik. Dalam ekosistem, terdapat sistem serta interaksi secara menyeluruh guna menjaga kondisi lingkungan supaya tetap stabil. Keadaan inilah yang dikenal sebagai keseimbangan ekosistem.
yXgX. Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu energi untuk hidup. makhluk hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang mereka makan, dan semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Pada kesempatan kali disini akan mengulas tentang rantai makanan secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Rantai Makanan Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer pengurai. Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu proses makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat trofik. Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau bisa disebut juga sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua yaitu konsumen primer konsumen tingkat I, konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan hewan herbivora pemakan tmbuhan. Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat tropik yang ketiga disebut juga dengan konsumen sekunder Konsumen tingkat II, umumnya ditempati oleh hewan-hewan carnivora hewan pemakan daging dan seterusnya. Dan organisme yang menempati tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut juga dengan konsumen puncak, biasanya ditempati oleh hewan omnivora. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Fungi / Klasifikasi Jamur Rantai makanan Di sawah Salah satu bentuk hubungan timbal balik antar makhluk hidup adalah “Rantai Makanan”. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan – pada serangkaian organisme – dengan urutan tertentu. Tiap kelompok organisme terlibat proses makan atau dimakan. Proses ini terjadi secara berantai. Beberapa kelompok organisme memangsa kelompok organisme lain. Dan organisme pemangsa tersebut juga menjadi mangsa bagi kelompok organisme lainnya. Perhatikan contoh rantai makanan berikut. Tumbuhan sebagai organisme autotrof menghasilkan makanan berupa nektar bunga. Kupu-kupu sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga. Katak menangkap kupu-kupu untuk dimakan. Ular memburu katak untuk dimakan dan elang memakan ular. Gambar rantai makanan di atas adalah salah satu contoh rantai makanan yang terjadi pada suatu komunitas sawah. Kalian bisa mencari contoh rantai makanan pada komunitas – ekosistem yang lain. Rantai makanan menjadi jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup. Energi tersebut berasal dari matahari yang diubah oleh organisme autotrof pembuat makanan seperti tumbuhan menjadi energi kimia dalam batang, buah, daun, dll. Sementara itu organisme heterotrof tak mampu membuat makanan sendiri memperoleh energi dengan memakan organisme autotrof. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Animalia Jenis Rantai Makanan berdasarkan organisme yang mengawali, rantai makanan ternyata dibagi menjadi beberapa tipe. Rantai perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut perbedaan masing-masing tipe. a. Rantai makanan perumput grazing food chain Rantai makanan yang satu ini paling sering ditemui dan dikenali. Rantai makanan ini dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pada tingkat trofik pertamanya. Contoh dari siklus rantai makanan yang satu ini yakni rumput ==> belalang ==> burung ==> ular. Contoh Lainnya Pada gambar di atas, diketahui bahwa rumput yang bersifat autotrof berperan sebagai produsen, kemudian dimakan oleh belalang, selanjutnya belalang dimakan oleh kadal dan akhirnya kadal dimakan oleh burung elang. Pada gambar c, rumput sebagai produsen dimakan oleh belalang sebagai konsumen pertama, belalang dimakan oleh katak sebagai konsumen kedua, katak dimakan oleh ular sebagai konsumen ketiga, dan ular dimakan oleh elang sebagai konsumen keempat. Selanjutnya jika elang mati, maka bangkainya akan di makan oleh organisme lain dan diuraikan oleh bakteri pengurai. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Penjelasan, Dan Gambar b. Rantai makanan detritus Rantai makanan yang satu ini tidak dimulai dari suatu tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor. Detritivor yaitu suatu organisme heterotrof yang mendaptkan energi dengan cara memakan sisa-sisa dari makhluk hidup. Contoh dari siklus rantai makanan detritus yakni serpihan daun sampah ==> cacing tanah ==> ayam ==> manusia. Detritus adalah fragmen hancuran dari organisme hewan dan tumbuhan yang mati dan sisa organisme seperti kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang diuraikan oleh pengurai dekomposer. Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya. Adapun alur dari rantai makanan detritus dapat dilihat pada gambar berikut Gambar 2. Contoh rantai makanan detritus. Pada gambar diatas, diketahui bahwa detritus bisa berupa hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Pada gambar a, detritus berupa sisa jaringan hewan dimakan oleh ulat lalu tikus, ular dan burung. Namun pada akhirnya, semua organisme tersebut dapat menjadi detritus pula. Sedangkan pada gambar b, detritus berupa hancuran tumbuhan dimakan oleh kutu kayu yang selanjutnya dimakan oleh burung. c. Rantai makanan Parasit Parasit adalah istilah bagi organisme yang hidup dengan cara merugikan organisme lain inang. Ciri khas tipe rantai makanan ini adalah terdapat organisme kecil yang memangsa organisme besar. Perhatikan contoh rantai makanan parasit berikut. kerbau darah -> kutu ==> burung jalak ==> elang d. Rantai makanan Saprofit Ciri-ciri rantai saprofit dimulai dari penguraian jasad mati makhluk hidup oleh organisme saprofit. Contoh organisme saprofit adalah bakteri, jamur, dan lumut kerak. Saprofit adalah istilah bagi organisme yang mampu mengurai sisa-sisa organisme yang telah mati. Organisme saprofit berbeda dengan detritifor. Saprofit mengurai bahan organik sisa jasad mati menjadi bahan anorganik mineral yang diserap lagi oleh contoh rantai makanan saprofit lapuk -> jamur -> ayam -> rubah Jaring jaring Makanan Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi juga dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang. Daun sawi juga dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai makanan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain disebut jaring-jaring makanan. Piramida Ekologi Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat trofik ke empat atau puncak piramida. Jenis Jenis Piramida Ekologi Piramida Energi Piramida Energi Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut peranan berbagai organisme di dalam transfer energi . Dalam penggunaan energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya. Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya lebih tinggi. Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu. Piramida Biomassa Piramida Biomassa Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik. Misalnya di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik, sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida bertubuh besar. Piramida Jumlah Piramida Jumlah Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Piramida jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan konsumen tertier. Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama lebih banyak dari pada hewan konsumen primer di taraf trofik kedua, jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer, serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme konsumen sekunder. Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Laut merupakan perairan yang memiliki berbagai macam tumbuhan dan hewan di dalamnya. Tentu saja di dalamnya juga terdapat rantai makanan pada ekosistem laut. Ekosistem laut memiliki keindahan bawah air yang terus diteliti oleh para ilmuan. Salah satunya yakni terkait dengan rantai makanan pada ekosistem laut. Rantai makanan pada ekosistem laut tak jauh-jauh dari seluruh kehidupan di laut. Berkaitan dengan hal itu, berikut ini penjelasan lengkapnya. Ekosistem Laut dan Cirinya Mengutip ekosistem laut merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Seluruh hubungan ini terjadi di laut. Ekosistem laut juga memiliki ciri-ciri yang mudah dipahami yakni sebagai berikut. 1. Suhu yang Bervariasi Perbedaan suhu di bagian permukaan laut serta wilayah yang lebih dalam sangat terlihat. Suhu akan semakin rendah di bagian posisi terdalam lautan. Perbedaan suhu ini turut mempengaruhi hewan-hewan apa saja yang mampu bertahan hidup di dalamnya. Tak hanya hewan, suhu ini juga mempengaruhi tumbuhan yang dapat hidup di kedalaman tertentu serta banyaknya cahaya yang dapat masuk ke dalam. 2. Tingkat Keasinan Laut memiliki kadar garam sekitar 3,5%. Setiap satu liter laut, kira-kira mengandung 35 gram garam. Namun, perlu diketahui tidak seluruh garam adalah garam dapur atau NaCI. Semakin posisi air dekat dengan garis khatulistiwa, maka air akan semakin asin. Pasalnya suhu tinggi dan sirkulasi udara yang terbatas membuat penguapannya lebih tinggi dan tentu berpengaruh dengan tingkat keasinan air. 3. Aneka Ragam Tumbuhan dan Hewan Ekosistem laut memiliki tumbuhan dan hewan yang beragam. Tumbuhan dan hewan terkecil hingga hewan yang ukurannya sangat besar pun dapat hidup di lautan. Rantai Makanan pada Ekosistem Laut Dalam ekosistem laut, terdapat komponen yang saling berkaitan. Komponen yang termasuk hewan, tumbuhan, dan benda di sekitarnya ini pun saling berinteraksi. Oleh karena itulah, muncul rantai makanan yang menarik untuk diulas. Berikut penjelasannya. 1. Fitoplankton Fitoplankton merupakan salah satu pemeran dalam rantai makanan yang menjadi penyedia makanan atau produsen. Makhluk hidup dengan sel satu ini sangat kecil ukurannya dan hanya dapat dilihat dengan kaca pembesar. Hidup Fitoplankton melayang di tengah lautan. Fitoplankton disebut sebagai produsen dalam rantai makanan karena memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Mikroorganisme di wilayah laut memang mampu memproduksi makanannya sendiri seperti di daratan. Fotosintesis di darat maupun di laut dapat dilakukan selama ada matahari. 2. Zooplankton Rantai makanan pada ekosistem laut berikutnya adalah Zooplankton. Zooplankton merupakan hewan dengan ukuran yang sangat kecil dan hidup melayang-layang bebas di perairan. Dalam rantai makanan pada ekosistem laut, Zooplankton memakan Fitoplankton yang ukurannya lebih kecil dari Zooplankton. Zooplankton memakan Fitoplankton dan oleh sebab itulah ia disebut Konsumen Tingkat I. Zooplankton yang memakan sesamanya dengan ukuran lebih kecil disebut Konsumen Tingkat II. 3. Predator Ikan predator hadir sebagai pemilik posisi tertinggi. Contoh predator adalah ikan Paus Pembunuh. Predator tak hanya memakan ikan besar tetapi ikan dan makhluk kecil lainnya sekaligus. Posisi yang tertinggi ini membuatnya menjadi satu-satunya pemangsa. Ia akan mati kemudian terurai oleh dekomposer. 4. Dekomposer Pemangsa Predator adalah Dekomposer yang merupakan pengurai jasad. Dekomposer hidup di bawah laut paling dasar. Tugas Dekomposer adalah pengurai bangkai agar menjadi ukuran yang lebih kecil dan dapat digunakan oleh Fitoplankton sebagai sumber nutrisi membuat makanan. Selain itu, Dekomposer berfungsi sebagai penjaga keseimbangan rantai makanan di laut. Tanpanya, bangkai hewan di laut tidak akan membusuk, Fitoplanton jadi tak memiliki unsur hara untuk berfotosintesis. Dekomposer itu adalah bintang laut, belut laut, cacing laut, dan juga bakteri. Contoh Hewan dalam Rantai Makanan Pada Ekosistem Laut Selain memahami ciri-ciri ekosistem laut, serta rantai makanan di dalamnya, tentu akan lebih jelas jika sekaligus terdapat contoh yang menggambarkan rantai makanan di atas. Berikut ini beberapa rantai makanan yang meliputi hewan-hewan di laut. Matahari - Alga - Ikan Kecil - Ikan Lebih Besar - Ikan Besar - Pengurai Energi Matahari - Fitoplankton - Udang - Ikan Kecil - Burung Bangau - Ular Laut - Pengurai atau Dekomposer Plankton - Ikan Laut Kecil - Ular Laut - Burung Elang - Pengurai Plankton - Ikan Kecil - Ikan Sedikit Besar Tuna - Manusia - Dekomposer Plankton - Ikan Kecil - Ikan Makarel - Ikan Tuna - Ikan Hiu - Manusia – Dekomposer Plankton - Udang - Ikan Kecil - Ikan Sedikit Lebih Besar - Ikan Paus - Dekomposer Plankton - Ikan Kecil – Ikan Paus - Dekomposer Itulah penjelasan lengkap terkait rantai makanan pada ekosistem laut. Selanjutnya dapat diketahui setiap makhluk hidup membutuhkan satu sama lain. Mereka hidup berdampingan dan terus menjadi siklus itu untuk tumbuh dan berkembang. Jika salah satu punah, maka rantai makanan akan berubah dan cukup berantakan. Oleh karena itulah, saat ini banyak hewan yang dilindungi karena jumlahnya semakin sedikit.
Gambarlah rantai makanan yang terdapat di hutan dalam bentuk bagan! Jelaskan aliran energi yang terdapat dalam rantai makanan tersebut!Jawaban dan PembahasanAliran energi merupakan proses berpindahnya energi dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup proses memakan, makhluk hidup mendapatkan energi untuk kelangsungan hidupnya. Energi tersebut kemudian akan berpindah saat makhluk hidup tersebut dimakan oleh makhluk hidup lainnya. Namun, ada sebagian energi yang dilepaskan ke lingkungan. Misalnya di dalam hutan terjadi rantai makanan dariRumput →tikus→ ular → rantai makanan tersebut rumput memiliki energi yang paling besar, sedangkan elang memiliki energi yang paling sedikit. Hal ini dikarenakan efisiensi energi yang disalurkan ke organisme berikutnya adalah 10%, sisanya 90% akan dilepaskan dalam bentuk feses, hasil respirasi, dan energi lain yang dilepaskan ke Lingkungan. Jika makhluk hidup mati, energi akan berpindah ke pengurai melalui proses penguraian makhluk hidup yang mati. Pengurai kemudian akan melepaskan energi panas ke oleh